SEARCH IN

Selasa, 12 Juli 2011

Bore UP mio Kamu Supaya Melezat...


Komparasi : Paket Bore Up Mio 150 cc Versi Bengkel Adu Korekan Mio Bore Up Rp 2 Jutaan
Kini makin marak bengkel yang menyediakan paket upgrade performa. Salah satu yang jamak; paket bore-up buat Yamaha Mio berkapasitas 150 cc. Penasaran dengan isi paket dan bagaimana hasilnya. 3 kontestan yang garapannya berani diadu. Yaitu bengkel Zahra MotorBuyung Motor, dan D2M speed. Regulasinya bore-up 150-155 cc spesifikasi harian dengan anggaran maksimal Rp 2 juta, perubahan komponen lainnya diserahkan pada bengkel tersebut. Parameter yang diuji tenaga dan torsi, juga konsumsi bahan bakar. Pengukuran tenaga dan torsi menggunakan dynamometer merek Dyno Jet tipe 250i milik Sportisi Motorsport. Sedang pengukuran konsumsi bahan bakar pakai metode tangki terpisah. Sebelum jalan, motor dinyalakan sampai mati agar bahan bakar di slang dan karburator habis, odometer dicatat. Lalu keran di botol dibuka dan motor dijalankan dengan kecepatan maksimal 60 km/jam sampai mati, odometer dicatat kembali. Jarak tempuh pun diketahui. Oh ya, sebagai catatan, saat pengukuran semua kontestan sudah pakai ban ukuran 17”.

Zahra Motor Paket ala Edi ni meliputi bore-up kit yang berisi blok silinder, piston 58,5 mm plus ring, pen dan kancingnya. Volumenya jadi 155,54 cc, termasuk yang paling besar. Menariknya, kit tanpa merek ini kepala pistonnya diberi lapisan penguat. ”Jadi lebih tahan panas dan kompresi tinggi,” terang bos bengkel di Jl. Pengasinan raya, Bekasi. Sayang kondisi kepala silinder dibiarkan standar, namun noken as sebagai pengatur bukaan klep diganti yang berdurasi dan angkatan lebih tinggi, pakai merek Pico tipe P1. Agar pembuangan sisa pembakaran tak tertahan, knalpot dicustom. Leher diganti berdiameter lebih besar, sedang silencernya dibobok. Penyesuaian lain ada di karburator standarnya, pilot jet dinaikkan dua step jadi 42. Menyempurnakan pembakaran, CDI ganti buatan BRT tipe dualband. Sektor penyalur tenaga hanya ganti roller pakai yang 9 gram. Hasilnya, tenaga maksimal tercatat 9,53 dk/7.400 rpm dan torsi 9,45 Nm/6.300 rpm. Nafas mesin tergolong paling pendek, karena pada 10.000 rpm sudah terkena limiter. Konsumsi Pertamax 1 liter mencapai 34 km. Data Spesifikasi Kit bore up 58,5 mm 500 ribu Noken as Pico P1 250 ribu CDI BRT dual band 450 ribu Pilot jet 42 35 ribu Roller Kawahara 9 gram 65 ribu Bobok knalpot 200 ribu Jasa 150 ribu Total 1,650 juta.

Buyung Motor Paketnya menggunakan silinder kit buatan TDR, berisi blok silinder, piston 57 mm beserta ring dan pen. Volumenya menjadi 147,67 cc. ”Pemasangannya mudah, plug ‘n play,” ujar Hendra Damanik Mengimbangi membesarnya sedotan ruang bakar, noken as standar dicustom agar bahan bakar yang mengalir lebih banyak. Sedang saluran masuk dan buang pada kepala silinder diporting dan polish. Karburator, knalpot dan sistem pengapian tetap menggunakan bawaan motor. Tenaga yang dihasilkan disalurkan ke roda belakang lewat drive pulley Kawahara, yang diisi roller Kitaco 9 gram. Untuk per CVT pakai yang 2.000 rpm. Lainnya tetap standar. Hasilnya, setelah 5 kali run tenaga maksimal tercatat 9,02 dk/7.700 rpm, sedang torsi 8.90 Nm/6.900 rpm. Motor garapan bengkel di Jl. Asem Dua, Pangeran Antasari, Jaksel ini mencatatkan diri sebagai peraih putaran mesin tertinggi, mencapai 11.000 rpm. Konsumsi Pertamax 1 liter mencapai 40 km. Data spesifikasi Kit bore up TDR 57 mm 900 ribu Drive pulley KAwahara 500 ribu Roller gram 9 gram KTC 90 ribu Per secondary 2000 rpm 85 ribu Bubut noken as+porting polish 550 ribu Jasa 400 ribu+ Total 2,480 juta

D2M Bengkel di Jl. Mesjid Bunder Pal Batu No.36, Menteng Dalam, Tebet, Jaksel ini punya racikan maknyus untuk Yamaha Mio. “Volumenya jadi 153 cc, karena pakai piston ukuran 58 mm,” ungkap mekanik SEM Motor, Muhamad Amin. Kit bore-up pakai produk TDR. “Lebih ke sisi amannya aja, karena proyeksinya motor ini buat harian,” beber mekanik akrab dipanggil Amin ini. Sedang kepala silinder saluran masuk dan buangnya mengalami porting dan polish, noken as pakai Kawahara yang dicustom. Knalpot agar pembuangan lancar dibobok. Bagian CVT yang disentuh bagian puli, dibubut untuk mengubah sudutnya. Namun sayang, kini jadi berapa derajat dirahasiakan. Dari hasil pengukuran, tenaga menembus 9,21 dk/6.900 rpm, dan untuk torsi 9,76 Nm/ 6.700 rpm. Konsumsi Pertamax motor ini 1 liter bisa 30 km. Data spesifikasi Kit Bore up TDR 500 ribu Bobok knalpot 150 ribu Bubut rumah pulley+roller 70 ribu Noken as Kawahara + Costum 350 ribu Porting & polish 150 ribu Jasa 500 ribu Total 1,720 juta SEM Motor: 085718174107 Kesimpulan Dengan dana di bawah Rp 2 juta, semua paket berhasil menaikkan tenaga dan torsi motor. Melihat dari grafik tenaga dan torsi hasil dynamometer, peak power muncul pada putaran mesin yang lebih rendah dari standarnya, efeknya tak perlu buka gas besar motor sudah melejit. Sedang konsumsi bahan bakar sangat bervariatif, jika dibanding standarnya yang 1 liter berkisar 34 km, ada yang lebih boros, sama, bahkan lebih irit. Hal ini dikarenakan perbedaan settingan karburator. Ada yang menyeting basah, ada pula yang kering.

Ymaha Sniper 300cc Buencit


Pasti kaget begitu tahu volume silinder Yamaha Jupiter MX 135LC ini. Bebek yang aslinya hanya 135 cc dibore-up sampai 300 cc. Ini kelakuan edan Oliver P. Siahaan, kerja bareng dengan Hawadis dari HDS Racing, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Angka 300 cc didapat dari diameter x stroke, yaitu 71 mm x 76 mm. “Kalau dihitung iseng menggunakan kalkulator dicapai 300,75 cc. Lebih dari 300 cc kan!,” jelas Oliver yang memproduksi banyak blok bore up.

Untuk mecari diameter 71 mm tinggal comot piston punya Yamaha Scorpio oversize 100. Namun harus diakali. Lubang pin piston Scorpio 16 mm. Harus dibuatkan bosh supaya pas dengan pin seher yang 14 mm.

Justru yang repot pasang liner di blok agar masuk piston gambot itu. Dipilih boring dari mesin diesel yang tahan kompresi tinggi. Boring gede berakibat lubang water jacket atau tempat lewatnya air pendingin jadi tertutup. Tapi, posisi lubang baut blok tetap tidak berubah.

Namun akibat penggantian boring yang gede, lubang crankcase harus diperlebar. “Crankcasedibesarkan hingga menganga 76 mm,” jelas Oliver yang juga menggandeng mahasiswa Institut Teknologi Nasional Bandung.

Untuk memperkuat, sisi-sisi blok dilas argon. Termasuk blok sisi dalam yang menghadap rantai keteng. Juga kena las argon. Pengerjaannya dipilih di Bandung. Sebab di Jakarta tidak ada yang sanggup.

Disusul mengakali agar stroke mencapai 76 mm, padahal aslinya hanya 58,7 mm. Naik tajam 17,3 mm. Didapat dengan cara memindahkan pin kruk as sampai keluar bandul poros engkol itu. Biar kuat ditahan dengan las listrik.

Diakali juga dengan mengganti setang piston standar yang kelewat panjang. “Dicomot punya Honda CB100 K5 dengan alasan lebih pendek dan diameter big end sama dengan pin kruk as Jupiter MX,” argumen Oliver yang gawe di PT Jafta Indoland, Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat.

Meski setang piston pendek, tetap saja harus dibuatkan pengganjal atau adaptor di blok bawah. Dipilih bahan dari aluminium setebal 15 mm. Diimbangi paking kepala silinder 0,5 mm. Pas.

TUTUP LUBANG AIR
Water jacket di blok sudah tertutup. Otomatis pendinginan hanya mengandalkan udara. Beda dengan di kepala silinder, tetap menggunakan pendingin air. Namun agar air tidak masuk ruang bakar lantaran piston yang besar, lubang harus ditutup las argon. Kemudian diratakan kembali.

Juga diikuti pasang klep lebar. Dipilih milik Suzuki Raider 150. Lebar payung in 22 mm dan ex 19 mm. Namun batang klep cukup pendek. Harus diimbangi baut setelan klep yang panjang. Dipilih buatan TDR Thailand.

DIPERBANYAK?
Kini Oliver sedang memperbanyak blok Jupiter MX bore up 300 cc. Sekarang dalam proses pengerjaan gambar di komputer. Selanjutnya dibuat die cast atau cetakan. “Proses pengecoran dikerjakan di Solo,” jelas Oliver yang bisa dikontak lewat 0811-18-8132.

Ragam Karbu Racing__Pilih Sesuai Slera Dn Kondisi DOMPET...hehey :)








MIKUNI
VM26SS Japan: 1,1Jt
VM30SS Powerjet TZM Japan: 1.7jt
TMX28 (OEM Suzuki RM80): 2.7jt
TMX24 Sudco: 1.7jt
TMX28 Japan: 2.3jt
TMX34 Sudco: 2.6jt
TMX35 Sudco: 3jt
TMX38 Sudco: 3jt
TM28 Sudco Thailand 900rb


KEIHIN
PE24 Thai Nova Dash: 600rb
PE24 TDR: 650rb
PE24 Box Honda: 800rb
PE26 Thai NSR RR / KR150: 600rb
PE26 TDR: 650rb
PE28 Thai NSR SP: 600rb
PE28 TDR : 700rb
PE28 TDR Embossed: 780rb
PE28 Box Honda: 800rb
PE26 Japan: 1.3jt
PWL28 Kawasaki: 1.3jt
PWK28 Japan: 1.5jt
PWK28 Sudco: 2jt
PWK35 Sudco Airstriker: 2.950jt
PWK36 Sudco: 2.975jt
PWK38 Sudco: 2.950jt
PWK39 Sudco: 3jt
PJ34 Sudco: 2,1jt

KOSO
24mm: 780rb
26mm: 850rb
28mm: 885rb
30mm: 950rb
32mm: 985rb
34mm: 1,1jt

Seting Bour Up 4 Tak


seting motor drag race

Topik ini cukup menarik bagi yang suka drag race or speed racing freak..!!! Di berbagai ajang drag race, tuning ini banyak dilakukan… ataupun sehari-hari ..tuning juga banyak dilakukan walau nggak ekstrem. Dan banyak diimplementasikan khususnya skutik dragster karena konsepnya yang stop and go fast..!!! Populer modifikasi skutik ini adalah sbb :
1.Performance Exhaust (stage I), tuning ini termasuk basic.. untuk motor terutama 2 stroke. Bisa digunakan exhust dari PM Tuning, Malossi, atau Arrow.. power akan bertambah sekitar 2 – 3 HP… lumayan lah increase 10% power.
carbs2.Carb Kit (Stage II), Ganti carbu dengan ukuran 25mm dari Malossi. Aslinya khan menggunakan Dellorto PHVB 20.5… plus udah termasuk inlet rubber yang lebih besar dan kudu disetting lagi.. Ganti juga Reed Valve, Air Filter yang lebih besar. malossi juga menyediakan air filter, namun yang harus diperhatikan air filter ini nggak bisa dipakai dalam keadaan hujan.. beda dengan standard air filter..
air_filters3.High Compression Cylinder Kit (Stage III), product Malossi juga menyediakan.. tinggal ganti aza.. dan ini sangat berpengaruh terhadap power… !!!
4.Last Stage, dengan mengganti roller, belt, clutch springs, bahkan menggunakan NOS. SCCC Scooter Zone di Chicester, UK, telah berhasil dan menjual berbagai product NOS yang tinggal plek-plek.. and go…
pm_pipe01
varro


tune up mio jadi 150cc

mio racingBak panas setahun diguyur hujan sehari, sueger tenan. Itu gambaran yang pas buat speedgoes dengan skutik. Bagaimana tidak, event balap resmi yang ditunggu-tunggu sebagai wujud eksistensi dunia balap motor akhirnya terselengara juga.

“Waktu penyelenggaraan pertama pada akhir Desember 2008 lalu, kelas Bore-up 150 cc Pemula termasuk yang banyak diikuti peserta. Yamaha Mio jadi skutik yang paling banyak turun di kelas itu,” ucap Fredy, pihak penyelenggara balapan.

Tetarik ikutan? Yuk kita persiapkan Mio buat bisa fight abis di kelas itu. Tentu dengan mengacu pada aturan yang sudah disepakati bersama. Untuk persiapan pertama konsentrasi pada pembesaran ruang bakar ya.

Menurut beberapa mekanik yang doyan otak-atik skutik, ada 2 cara yang bisa diakukan agar kapasitas mesin 113,7 cc punya Mio bisa sesuai regulasi kelas bore-up 150 cc pemula.

"Pertama dengan murni menaikkan diameter piston Mio yang standarnya 50 mm. Langkah berikutnya dengan memadukan pembesaran diameter piston dengan memperpanjang langkah,” terang Aldhie, mekanik sekaligus pemilik Bike.rider Shop di Kalimalang, Jaktim.

Pakai Piston 57 mm
Untuk cara pertama, ukuran piston yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.

Menjejalkan piston gede, bikin liner standar juga mesti dirumahkan. “Gantinya liner yang sesuai sama piston itu, misal pakai punya Suzuki Thunder 125,” kata pria berkulit putih ini.

Selain bawaan Thunder 125, piston Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai buat naikkan cc Mio. Oh ya, enggak hanya boringnya yang mesti diganti saat mengapliaski cara pertama ini.

Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga V-Ixion 14 mm.
Butuh pengerjaan 5 sampai 7 hari
Perbesar Piston + Naik Stroke
Langkah kedua ini, kombinasi nambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99 cc.

Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada langkah ke-2 ini lebih lama. “Karena mesti ada prosesi belah mesin buat pasang stroker baru,” urai Joko, mekanik dari Pakde Motor di Depok, Jabar.

Aplikasi ini tak perlu pakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, gak perlu ganti pin.


SETING MOTOR 4 TAK
Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa hal :


1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi.
2. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan bakar menjadi lancar dan baik.
3. Merubah durasi, Lift noken as.
4. Mengubah pengapian (apabila dalam perlombaan diperbolehkan).
5. Mengubah rasio dengan Close Rasio.
6. Setting karburator.



KOMPRESI
Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio = CR) adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power mesin. Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain :


1. Bahan bakar yang digunakan.
2. Kwalitas piston yang digunakan.



CARA MENAIKKAN KOMPRESI :


1. Mengganti piston dengan model racing.
2. Mendekatkan deck clearance.
3. Membubut Head.
4. Mengelas Head.
5. Membubut Blok dan Piston.



CARA MENURUNKAN KOMPRESI :


1. Merimer dome pada head.
2. Memperdalam coakan klep pada piston.
3. Membubut piston.



KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :


1. Power mesin meningkat.
2. Final gear menjadi berat.
3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.



KERUGIAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :


1. Mesin menjadi cepat panas.
2. Engine break menjadi besar dan kasar.
3. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi.



Untuk mengetahui / menghitung perbandingan kompresi (CR) dari satu mesin, kita perlu mengetahui dulu volume silinder yang akan dikerjakan.


CONTOH PADA MESIN JUPITER Z O/S 100
Bore atau D : 52 mm = 5,2 Cm
Stroke 54 mm = 5,4 Cm
= 0,785 x 5,22 X 5,42
= 114,62 cc
≈ 115 cc


CONTOH PADA JUPITER Z O/S 100
Volume ruang bakar diukur dengan buret lewat busi adalah 14,55 c
Jadi Volume ruang bakar 14,55 cc – 0,7 cc = 13,85
( 0,7 cc adalah Volume Ruang Busi )


Cara menentukan berapa cc isi ruang bakar yang harus kita pakai pada perbandingan kompresi yang sudah kita tentukan.


Misalnya kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14 berapa volume ruang bakarnya ?
Berarti apabila kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14, isi ruang bakar harus 8,84cc.


PORTING
Maksud dari mengubah porting adalah usaha untuk meningkatkan atau memperbaiki efisiensi volumetric dengan mengoptimalkan aliran gas ke dalam ruang bakar.
Ada 3 faktor yang menentukan besarnya tenaga pada sebuah mesin :
1. Efisiensi mesin
yaitu seberapa dorongan pada piston yang dihasilkan oleh gaya putaran fly wheel.
2. Efisiensi thermal (panas)
yaitu seberapa banyak bahan bakar yang harus dibakar/ dipanaskan dalam silinder untuk mendorong piston turun menuju TMB secara efisien.
3. Efisiensi volumetric
yaitu membuat saluran / ukuran yang tepat untuk memompa gas secara optimal.


Macam Macam Bentuk Porting
Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat hambatan apapun, misalnya lubang intake dengan lubang manifold atas juga harus sama dengan joint / karet manifold, usahakan dalam merimer supaya tidak ada ruang yang menyudut.




NOKEN AS
Di antara komponen pada motor yang paling utama untuk meningkatkan kecepatan mesin adalah memodifikasi camshaft / cam/ noken as. Noken as berfungsi mengatur buka / tutup klep yang dibutuhkan untuk mengatur bahan bakar melewati klep in dan membuang melewati klep ex secara selaras.


CARA KERJA NOKEN AS SEBAGAI BERIKUT :


1. Apabila titik A menyentuh pelatuk, maka katup mulai terangkat dan akan terbuka penuh setelah mencapai puncak tonjolan ( titik B ).
2. Setelah melewati puncak, katup akan turun kembali dan tertutup rapat setelah titik C.
3. Dari A kemudian naik ke C dan kemudian kembali ke B disebut durasi noken as.
4. Tinggi tonjolan menentukan Lift Max.
5. Bentuk permukaan profil tonjolan menentukan percepatan penutupan dan pembukaan katup oleh bentuk permukaan profil tonjolannya.



LIFT MAX
Cara menentukan Lift Max pada motor balap :
Secara teori untuk motor standart, Lift Max adalah 23% dari diameter klep in. Kemudian untuk motor balap dengan sirkuit yang tidak begitu panjang, Lift Max sekitar 29% – 31% dari diameter klep in. Untuk balap dengan sirkuit panjang, Lift Max dapat dibikin sampai dengan 35% dari diameter klep.


Motorcycle
Cara menghitung durasi ada beberapa cara :


1. Durasi dihitung setelah klep mengangkat 1,27mm pada setelan klep 0 (zerro).
2. Durasi dihitung pada saat klep mulai membuka pada setelan klep 0,10 mm.



Untuk mempermudah pembuatan, kita akan menggunakan cara yang ke dua. Sebelum kita ingin menentukan angka durasi, harus kita ketahui dulu berapa LC (lobe center) pada noken as yang akan kita modifikasi.


Untuk mengetahui LC, kita harus memasang noken as pada mesin dan mengukur dengan busur derajat yang dipasang pada kruk as sebelah kiri / magnet.


Sebagai contoh :
LC PADA JUPITER Z : 103
Kita menginginkan durasi 310 derajat.
Berapa derajat in open dan berapa derajat in close ?


Perhitungan Untuk Mencari in close :
310 – 180 - 52 = 78


BERARTI UNTUK LC 103 JIKA KITA MENGINGINKAN DURASI 301 ANGKA DURASINYA ADALAH :
IN OPEN 52 SEBELUM TMA
IN CLOSE 78 SETELAH TMB


Untuk motor balap durasi idealnya adalah 29 - 33.
Untuk lift max motor balap durasi idealnya adalah :
7,5 mm - 8,3 mm


Keuntungan menggunakan lift tinggi dan durasi besar :


* Tenaga mesin menjadi sangat besar
* Mesin sangat bagus di putaran atas



Kerugian menggunakan lift tinggi dan durasi besar :


* Pada putaran bawah kurang bagus
* Per klep menjadi tidak awet
* Klep floating / melayang apabila pir klep tidak kuat
* Coakan klep pada piston harus dalam



CARA MENGGERINDA CAM


* Bagian Base Circle digerinda kurang lebih 18 sampai ketemu lift yang diinginkan
* Kemudian diikuti dengan menggerinda bagian ram untuk menentukan durasi
* Menggerinda bagian flank untuk menentukan lift O/L dan membentuk profil
* Usahakan dalam menggerinda sebuah kem dengan rata dan halus untuk menjaga agar rocker arm tetap awet dan mengurangi floating.





IGNITION / PENGAPIAN


Bagian pada mesin berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang di kompresi oleh piston, sebelum piston mencapai TMA.
Sumber arus listrik untuk menghasilkan loncatan api bisa berasal dari spul atau langsung aki.
Sumber listrik yang dihasilkan langsung dari sepul sering disebut pengapian AC, dan langsung dari aki sering disebut pengapian DC.


Pengapian AC
Keuntungan menggunakan sistem AC :


* Sistem listrik langsung sesuai dengan putaran mesin.
* Tidak perlu menggunakan aki



Kerugian menggunakan sistem AC :


* Putaran mesin sedikit berkurang, karena gaya magnet yang ada



Pengapian DC
Keuntungan menggunakan sistem DC / Total Lost :


* Tidak perlu menggunakan magnet
* Berat rotor bisa dibuat sesuai keinginan kita (bisa sangat ringan)



Kerugian menggunakan sistem DC / Total Lost :


* Harus sering mengisi ulang (recharging) aki (accu)
* Resiko terjadi aki tekor



Perbedaan waktu pengapian standart dan yang sering digunakan untuk balap:
Pengapian untuk motor standart


* Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 8 – 15 sebelum TMA
* Pada RPM tengah tinggi (4.000 ke atas) :loncatan api pada 25 – 30 sebelum TMA
* Api busi tidak besar dibanding pengapian balap



Pengapian untuk motor balap


* Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 20 – 30 sebelum TMA
* Pada RPM tengah sampai tinggi ( 4.000 ke atas) : loncatan api pada 35 – 42 sebelum TMA
* Api busi besar



Macam macam jenis CDI


1. single map
cdi yang terdiri hanya dengan 1 map/kurve
contoh : cdi bawaan motor, cdi brt dual band


2. multi map
cdi yang terdiri lebih dari 1map / kurve yang dapat kita pilih sendiri dengan beberapa click.
contoh : cdi rextor adjustable, cdi brt smart click


3. cdi programable
cdi yang bisa diatur kurve/ grafik pengapian menurut keinginan kita, yang disesuaikan dengan karakter mesin yang dibutuhkan.
contoh : rextor programable, cdi vortec, cdi brt remmote.

Total

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Powered By Blogger

CATRIUTH #096. Copyright © 2009 DarkfolioZ is Designed by Bie Blogger Template for Ipietoon
In Collaboration With fifa